Festival Mosintuwu membuka ruang dimana sayuran, buah-buahan, berbagai bermacam umbi-umbian, hingga biji- bijian yang diolah di desa dapat dirayakan sebagai pangan yang bukan hanya dikonsumsi tapi dirawat melalui sistem tanam organik.

Di Festival Mosintuwu 2025, pasar desa dikelola oleh komunitas petani dari wilayah Yosi.

Festival Mosintuwu mewajibkan desa untuk mengunakan bahan/wadah alami untuk membungkus hasil alam yang akan dijual di pasar desa. Manfaatkan kekayaan alam yang tersedia seperti seperti bambu dan daun-daun, sekaligus  merawat keterampilan warisan leluhur untuk membuat wadah jualan dari bahan alami seperti pingku, tambego .

Wadah dari plastik sekali pakai terlarang di Festival Mosintuwu.

Usaha Desa

Desa-desa dan komunitas akan membawa hasil bumi, membuka pasar desa dari hasil bumi dan kerajinan tangan. Pasar desa dan usaha desa bertujuan untuk bertujuan mengkampanyekan kekayaan hasil bumi ( air, tanah dan hutan ) yang diolah oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari; membangun ruang belajar ketrampilan pengelolaan hasil bumi antar masyarakat desa; dan menguatkan perekonomian masyarakat desa.

Para pengunjung dapat membeli hasil hasil kerajinan seperti tikar pandan, keranjang bambu, berbagai wadah terbuat dari alam dan lainnya yang dibuat oleh warga desa. Berbelanja di pasar dan usaha desa Festival Mosintuwu adalah bagian dari upaya mendukung usaha ekonomi kerakyatan.