Sekolah atau lembaga pendidikan merupakan pihak yang sangat penting dalam memastikan ide, konsep dan pelaksanaan Geopark Poso dikenal luas dan memberikan manfaat kepada masyarakat. Dokumen rencana induk Geopark Poso menyebutkan bahwa salah satu strategi dalam penetapan Geopark Poso di lembaga pendidikan adalah : Menyusun kurikulum muatan lokal Geopark Poso di tingkat usia dini, SD, SMP dan SMA; Mengembangkan Geopark Corner di sekolah-sekolah pada wilayah Geopark Poso; Pengembangan ilmu pengetahuan berbasis Geopark kepada masyarakat di Kabupaten Poso.
Festival Mosintuwu mengajak para siswa SD, SMP, SMA-SMK untuk mengenal, mengembangkan pengetahuan baru dan memaknai Taman Bumi melalui serangkaian kegiatan Kompetisi Antar Sekolah.
Kompetisi Antar Sekolah dengan tema : Taman Bumi , terdiri dari :
Cerdas Cermat
Kompetisi ini berlaku untuk tingkat SD, SMP, SMA/SMK/STM. Dalam kompetisi ini para siswa akan diuji pengetahuan dan pemahamannya tentang keragaman geologi ( geodiversity ), keanekaragaman hayati ( biodiversity ), dan keragaman keunikan budaya ( cultural diversity ) melalui babak lomba di Cerdas Cermat.
Pidato
Kompetisi ini berlaku untuk tingkat SMP dan SMA/SMK/STM. Dalam kompetisi ini setiap sekolah dapat mengirimkan maksimal dua siswa untuk menyampaikan pidato dengan tema Geopark Poso / Taman Bumi
Tulisan Opini
Kompetisi ini berlaku untuk tingkat SMA/SMK/STM, dan umum. Kategori kompetisi akan dibedakan yaitu tingkat SMA dan tingkat umum. Bersifat terbuka untuk siswa dan
Majalah Dinding
Kompetisi ini berlaku untuk tingkat SMP dan SMA/SMK/STM. Setiap sekolah dapat membuat majalah dinding dengan ukuran yang tidak ditentukan dalam tema Geopark Poso.
Dongeng
Kompetisi ini berlaku untuk tingkat SD dan SMP. Dongeng yang dibawakan adalah dongeng yang ada di kecamatan dimana SD, SMP berlokasi. Dongeng dibawakan dalam bahasa Indonesia.