Ituwu, onco arogo, dui, tape, inuyu, wajik, dange atau dumpi, beko adalah sebagian dari resep lokal yang akan dinikmati pengunjung di warung desa Festival Mosintuwu.

Komunitas perempuan di wilayah Yosi akan membuka warung yang menyajikan kuliner khas di Tana Poso. Kuliner ini disajikan dengan wadah dari alam dan khas desa. Warung desa di Festival Mosintuwu adalah akses makanan bagi peserta dan pengunjung festival. Menikmati makanan di warung desa Festival Mosintuwu bukan hanya soal kebutuhan konsumsi, tapi sebuah cara bersama merawat ingatan atas tanah, air dan hasil hutan yangtelah memberikan pangan dan diolah oleh desa.

Bahan makanan yang disiapkan adalah kuliner khas kampung ; desa menyiapkan sendiri alat masak dan makanan tradisional; desa bertanggungjawab untuk kebersihan lokasi stand dan lokasi festival. Selaras dengan tema festival, Warung Nyami To Poso akan menggunakan  bahan-bahan alami dalam pengolahannya ( misalnya tidak menggunakan penyedap masakan ), dan dalam penyajiannya. Berbagai jenis dedaunan seperti pingku, daun pisang, irama kajoko, dan bahan alami lainnya harus menjadi pilihan kemasan dan penyajian.